Saturday 22 June 2013

Menulis Bisa Membikin Orang Awet Muda!!!

        Menulis Bisa Membuat Kita Awet Muda??? Kata-kata ini kembali terngiang di ingatan saya. Hahaha, dulu sekilas saya tidak percaya dengan kata-kata ini, soalnya saya pernah melihat wartawan yang dikenal sebagai "juru tulis" akan tetapi dia juga keliatan lebih tua daripada usia seharusnya. Loh berarti kan ga awet muda haha. Akan tetapi seiiring berjalannya waktu, sepertinya saya mulai paham dengan apa makna dari kata-kata tersebut.


        Menulis. Menulis  merupakan salah satu cara untuk menorehkan hasil pemikiran dan gagasan kita dalam bentuk suatu karya nyata sehingga gagasan dan pemikiran kita dapat dikenal oleh orang lain, meskipun orang lain tersebut tidak bertemu langsung dengan kita. Dengan inilah gagasan kita dapat mendunia.

       Yang menjadi pertanyaan, kemudian hubungannya dengan kata-kata awet muda? Yang dimaksud awet muda disini ialah lebih ke arah dimana pemikiran maupun gagasan kita tetap ada meskipun kita sudah tiada (mati). Sebagai contoh: seorang  tokoh terkenal di dunia bernama Ibnu Rusyd, yang mana beliau lahir di Cordoba, Spanyol pada tahun 1126 dan meninggal tahun 1198 di Marrakesh, Maroko. Kalau dilihat dari tahunnya tentu beliau bukan berada pada jaman kita saat ini. Di Eropa ia dikenal dengan sebutan Averrous. Selama hidupnya beliau banyak berkarya dan meninggalkan banyak karya tulis. Begitu pula dengan tokoh ilmuwan lainnya seperti Ibnu Sina (Avicenna) dia merupakan seorang yang ahli dalam bidang pengobatan dan ilmu kedokteran. Dan beliau pun menuliskan pengalaman dan ilmu yang diperolehnya ke dalam suatu karya tulis, hingga sampai sekarang pun tulisan-tulisan beliau menjadi salah satu rujukan ilmu kedokteran modern saat ini. Di teknik mungkin kita kenal Newton, beliau juga terkenal dengan menuliskan rumus-rumusan dinamika yang dikenal sekarang sebagai hukum-hukum Newton yang tetap diaplikasikan hingga saat ini.

       Dari kesemua ilmuwan yang saya sebutkan tadi, mereka telah tutup usia jauh ratusan tahun sebelum kita lahir. Dan di akhir hayat mereka yang terkubur ialah hanya sebatas raga dan jasadnya, akan tetapi pemikiran dan gagasan mereka tetap ada sampai sekarang. Itulah yang membuat mereka tetap awet muda.  Walaupun mereka telah tiada, hasil pemikiran mereka tetap terabadikan melalui tulisan-tulisan yang mereka torehkan.

       Oleh karena itu, "Menulislah, karena dengan menulis, ide dan pemikiranmu tak lekang oleh waktu bahkan bisa melebihi batas usiamu."

Tuesday 11 June 2013

JUST NOT IMPORTANT NOTE
~until you have read it~

Alon-alon waton kelakon, yupz pepatah Jawa ini mungkin sekarang banyak disalah artikan sebagai alasan untuk kemalasan atau menunda dalam mengerjakan sesuatu, sehingga tidak sedikit orang yang menganggap pepatah Jawa ini sudah tidak tepat untukdigunakan lagi pada jaman yang serba cepat sekarang ini. Tapi apakah demikian???

Berikut sebuah pengalaman yang saya dapatkan dari sebuah acara, “Anak Teknik Itu Harus Gaul Untuk Menatap Masa Depan.” yang mana diselenggarakan oleh Fakultas Teknik hampir setengah tahun yang lalu. Saya masih ingat saat presenter sekaligus moderator, mulai mempertanyakan pepatah Jawa ini. Dia menganggap di jaman yang serba cepat ini pepatah tersebut sudah tidak dapat diaplikasikan karena sudah dianggap “out of date”.

Yang menarik di diskusi ini adalah sebuah jawaban dari seorang CEO Schlumberger, yang mana beliau kurang sependapat dengan pernyataan tersebut. Ia mencoba meluruskan akan sedikit kesalahpahaman atas pemaknaan kata tersebut. Berikut sedikit kurang lebih ilmu yang bisa saya ambil dari pernyataan beliau.

“Alon alon waton klakon, jika dinilai substansinya bukan dari alon-alonnya tapi dari kelakonnya. Seseorang mampu menembus atau menggapai impiannya, karena dia yakin, berusaha dan berdoa. Karena perlu tekad kuat untuk mencapainya, selangkah demi selangkah. Kalo gagal maka akan terasa sakit, tapi rasa sakit itulah yang mendorongmu untuk berjuang lebih kuat lagi. Ingatlah masa lolos seleksimu, itu akan paling tidak meningkatkan semangat bertarungmu dalam menghadapi sebuah pertarungan. Orang sukses pun juga pernah dan sering mengalami galau tapi dia dengan cepat bangkit, karena dia tahu di hidupnya diatidak hanya berperan pada hidupnya sendiri tapi juga hidup orang lain juga bergantung padanya.”
Mungkin berikut sedikit pengalaman yang dapat saya ambil dari sebuah diskusi menarik  waktu itu, yang mana terabadikan di sebuah catatan kecil di HP saya. Oleh karena itu, saya coba membagikan sedikit ilmu dari catatan HP saya ini, karena saya yakin apabila hanya bersarang di HP saya, mungkin This Note is just not Important, until I can share it. Semoga  dapat bermanfaat bagi kita semua.